Minggu, 19 Januari 2014

Cara Mengatasi Anak Yang Suka Membangkang Atau Melawan (2)

Untuk mengatasi anak yang suka membangkang atau melawan diperlukan beberapa langkah pendekatan sebagai antisipasi, antara lain :

Memahami Watak Atau Tipe Kepribadian Anak

Untuk memudahkan orang tua dalam menjalin interaksi atau berkomunikasi dengan anak, maka orang tua harus mengenali watak atau tipe kepribadian anak.  Dengan mengenali dan memperhatikan tipe kepribadian anak, dapat dipilih cara yang efektif untuk menyampaikan maksud dan keinginan yang akan disampaikan.

Hal ini penting dilakukan agar maksud orang tua mudah diterima anak dengan tulus tanpa menimbulkan sikap penolakan anak.  Tipe-tipe anak ada yang pemarah (temperamental/agresif), lembut, manja, mudah diatur, sensitif, bijaksana, dan urakan.

Menggerakkan Anak Untuk Berpikir dan Berbuat Dengan Menyentuh Titik Peka Anak

Untuk menarik perhatian dan mempengaruhi anak agar ia mau merespon atau menanggapi keinginan orang tua, maka orang tua perlu menyinggung titik peka pada anak atau memberi perhatian khusus pada hal-hal yang amat menarik perhatian anak.

Caranya, kita dapat memberi sanjungan atau menaruh perhatian/minat pada hal-hal yang menjadi perhatian khusus anak.  Seperti lambang atau status tertentu yang membanggakannya, bentuk-bentuk benda kesayangannya, binatang kesayangannya, hobinya, kegiatan-kegiatan yang menjadi kegemarannya atau kebanggaannya, prestasinya, kesulitan-kesulitannya, dan lain sebagainya.

Perhatian khusus yang ditunjukkan orang tua pada anak tersebut, tentu membuat anak akan merasa senang.  Anakpun akan merasa tersanjung dan hatinya berbunga-bunga.  Rasa senang dan gembira anak ini akan membuka pintu hati anak untuk mau menerima pendapat orang lain atau orang tuanya dengan perasaan senang atau dapat membangun empati anak terhadap apa yang kita inginkan.  Untuk selanjutnya, dengan mudah kita mengarahkan anak sebagaimana yang kita harapkan.

Sediakan Waktu, Perhatian dan Kepedulian Pada Anak

Hal lain yang harus diperhatikan adalah kesediaan orang tua untuk mengatur waktu bersama anaknya sebanyak mungkin, sebab anak sangat membutuhkan perhatian, kasih sayang maupun kepedulian orang tuanya.  Dengan kesediaan orang tua bermain bersama anak, menjadi sahabat anak atau menjadi teman curhat anak, akan membangun kedekatan orang tua dan anak.

Orang tua juga harus mengusahakan kehangatan dalam membina interaksi secara timbal balik.  Kehangatan tercipta kalau kita dapat mengekspresikan perasaan sayang atau cinta kepadanya.  Perasaan tersebut dapat diekspresikan melalui sikap, tutur kata yang manis, sentuhan dan pelukan yang menyenangkan anak.  Kesediaan orang tua mau mendengar dan memperhatikan masalah anak merupakan bagian dari kehangatan yang harus diciptakan untuk anak.

Kedekatan dan kehangatan yang dirasakan anak ini dapat menumbuhkan perasaan cinta anak terhadap orang tuanya.  Anak akan belajar menghargai, menghormati dan belajar mengembangkan empati terhadap orang tuanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar