Untuk mengatasi anak
yang suka membangkang atau melawan diperlukan beberapa langkah pendekatan
sebagai antisipasi, antara lain :
Memahami Watak Atau Tipe Kepribadian Anak
Untuk memudahkan orang
tua dalam menjalin interaksi atau berkomunikasi dengan anak, maka orang tua
harus mengenali watak atau tipe kepribadian anak. Dengan mengenali dan memperhatikan tipe
kepribadian anak, dapat dipilih cara yang efektif untuk menyampaikan maksud dan
keinginan yang akan disampaikan.
Hal ini penting
dilakukan agar maksud orang tua mudah diterima anak dengan tulus tanpa
menimbulkan sikap penolakan anak.
Tipe-tipe anak ada yang pemarah (temperamental/agresif), lembut, manja,
mudah diatur, sensitif, bijaksana, dan urakan.
Menggerakkan Anak Untuk Berpikir dan Berbuat
Dengan Menyentuh Titik Peka Anak
Untuk menarik
perhatian dan mempengaruhi anak agar ia mau merespon atau menanggapi keinginan
orang tua, maka orang tua perlu menyinggung titik peka pada anak atau memberi
perhatian khusus pada hal-hal yang amat menarik perhatian anak.
Caranya, kita dapat
memberi sanjungan atau menaruh perhatian/minat pada hal-hal yang menjadi
perhatian khusus anak. Seperti lambang
atau status tertentu yang membanggakannya, bentuk-bentuk benda kesayangannya,
binatang kesayangannya, hobinya, kegiatan-kegiatan yang menjadi kegemarannya
atau kebanggaannya, prestasinya, kesulitan-kesulitannya, dan lain sebagainya.
Perhatian khusus yang
ditunjukkan orang tua pada anak tersebut, tentu membuat anak akan merasa
senang. Anakpun akan merasa tersanjung
dan hatinya berbunga-bunga. Rasa senang
dan gembira anak ini akan membuka pintu hati anak untuk mau menerima pendapat
orang lain atau orang tuanya dengan perasaan senang atau dapat membangun empati
anak terhadap apa yang kita inginkan.
Untuk selanjutnya, dengan mudah kita mengarahkan anak sebagaimana yang
kita harapkan.
Sediakan Waktu, Perhatian dan Kepedulian Pada
Anak
Hal lain yang harus
diperhatikan adalah kesediaan orang tua untuk mengatur waktu bersama anaknya
sebanyak mungkin, sebab anak sangat membutuhkan perhatian, kasih sayang maupun
kepedulian orang tuanya. Dengan
kesediaan orang tua bermain bersama anak, menjadi sahabat anak atau menjadi
teman curhat anak, akan membangun kedekatan orang tua dan anak.
Orang tua juga harus
mengusahakan kehangatan dalam membina interaksi secara timbal balik. Kehangatan tercipta kalau kita dapat
mengekspresikan perasaan sayang atau cinta kepadanya. Perasaan tersebut dapat diekspresikan melalui
sikap, tutur kata yang manis, sentuhan dan pelukan yang menyenangkan anak. Kesediaan orang tua mau mendengar dan
memperhatikan masalah anak merupakan bagian dari kehangatan yang harus
diciptakan untuk anak.
Kedekatan dan
kehangatan yang dirasakan anak ini dapat menumbuhkan perasaan cinta anak
terhadap orang tuanya. Anak akan belajar
menghargai, menghormati dan belajar mengembangkan empati terhadap orang tuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar