Selasa, 04 Februari 2014

Cara Mengatasi Anak Yang Bandel dan Tidak Bisa Diam (5)

Bagaimana Cara Mengatasi Anak Yang Bandel dan Tidak Bisa Diam ?

Dalam artikel sebelumnya telah dibahas mengenai pelatihan-pelatihan yang dapat kita berikan untuk mengatasi anak yang bandel, tidak bisa diam dan susah diatur  ini, antara lain menggiring / menarik perhatian anak secara terarah ; menggiring / menarik perhatian anak secara terarah ; anak dilatih belajar mengamati (mempertajan pengamatan).  Pelatihan lainnya adalah :

Melatih kecerdasan kinestetik jasmani anak.

Anak yang bandel, tidak bisa diam dan susah diatur ini memiliki energi fisik yang luar biasa.  Anak sangat aktif bergerak mengikuti impuls-impuls emosinya.  Untuk dapat mengarahkan dan menyalurkan energi yang berlebih tersebut, anak membutuhkan latihan dengan menitikberatkan pada penetralisiran atau penyaluran energy yang luar biasa tersebut pada kegiatan yang konstruktif, seperti melatih kecerdasan kinistetik jasmani anak.

Kecerdasan kinestetik jasmani ini adalah gabungan kemampuan berpikir dan ketangkasan atau kepiawaian dalam melakukan suatu gerak seluruh anggota tubuh.  Untuk mengembangkan kecerdasan kinestetik anak diperlukan kegiatan belajar yang bersifat kinestetik, dinamik dan berkesinambungan.  Kita dapat memotivasi anak sesuai dengan minatnya, seperti bermain seni peran, improvisasi dramatis, gerak kreatif dan semua jenis kegiatan yang melibatkan kegiatan fisik (olahraga).

Kita dapat mengajak anak ke lapangan bermain,  palangan rintangan, kolam renang dan ruang olahraga. Begitu juga, kita dapat memberi kesempatan pada nak untuk membuat model berbagai mainan, terlibat dalam kegiatan seni kerajinan tangan, misal mengukir kayu, menggambar / melukis atau membentuk tanah liat.

Kitapun dapat mengajak anak mengunjungi kegiatan atau pertandingan olahraga.  Begitu juga tak kalah pentingnya, anak dapat diajak berkemah dan melibatkan diri dalam berbagai kegiatan diluar, seperti menjelajah alam.  Kegiatan-kegiatan ini dapat menyalurkan aktifita fisik anak dan rekalsasi anak.

Melatih kecerdasan kinestetik jasmani ini juga bermanfaat bagi anak untuk lebih mampu mengendalikan emosinya, membatu cara untuk mengarahkan dan memfokuskan perhatian serta meningkatkan kemampuan untuk berkonsentrasi dalam melakukan berbagai kegiatan.

Di samping itu, kita perlu menelusuri kemungkinan pengaruh keracunan makanan yang menyebabkan atau sebagai faktor pencetus perilaku hiperaktif pada anak ini.  Jika dari hasil pengamatan kita ditemukan adanya indikasi pengaruh dari makanan yang dimakan oleh anak terhadap pola perilaku agresif (hiperaktif) tersebut, kita perlu menghindarkan anak mengkonsumsi makanan yang menjadi faktif pencetus tersebut.


Demikian cara yang dapat dipergunakan untuk mengatasi anak yang bandel, tidak bisa diam dan susah diatur.  Kunci keberhasilan kita dalam menghadapi penyimpangan perilaku anak tersebut terletak pada kesabaran dan kesediaan kita membantu memberikan pelatihan-pelatihan yang efektif pada anak.  Keberhasilan anak dalam mengatasi berbagai hambatannya dalam mengontrol emosi dan membina perilaku yang baik adalah suatu kemenangan dan kebahagiaan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar