Apabila ditelaah lebih
lanjut, ternyata anak menjadi bandel dan tidak bisa diam disebabkan oleh
beberapa faktor, yaitu :
1.
Faktor Lingkungan
Disamping anak
mengalami kesulitan atau hambatan untuk memusatkan atau mengintensifkan
perhatian karena adanya gangguan neurobiologisnya, juga faktor lingkungan
berperan besar dalam memberi banyak rangsangan emosional anak. Perhatian anak menjadi terpencar terhadap
segenap aspek rangsangan yang muncul dari lingkungan anak berada.
Banyak aspek yang
menggoda dan menarik perhatian anak, sehingga dirinya terangsang menjelajah ke
segenap aspek yang merangsang perhatiannya, sehingga perhatian anak itu sangat
sulit bertahan pada satu aspek perhatian dan dirinya begitu mudah beralih-alih
perhatian.
Rangsangan yang
beraneka macam itu mempengaruhi sensitivitas emosi anak. Sensitivitas emosi ini menimbulkan
kegoncangan emosi dan meningkatkan aktivitas andrenalin anak, sehingga
menghasilkan dorongan energi fisik yang luar biasa pada anak. Hal ini yang menyebabkan anak tidak bisa diam
dan terangsang untuk selalu bergerak mengikuti objek perhatian yang
berubah-ubah. Perhatian yang terpencar
inilah yang mempengaruhi emosi anak untuk menjelajah ke segenap aspek perhatian
anak tanpa mengenal rasa lelah.
2.
Keracunan Makanan.
Keracunan makanan ini
dapat terjadi, terutama bagi anak penderita autis, sehingga salah makan
tersebut dapat menyebabkan dirinya seperti tidak sadar dan tidak bisa diam
(hiperaktif). Makanan yang mempunyai dampak
buruk pada anak autis tersebut, yaitu
makanan yang mengandung protein susu sapi (kasein) dan protein tepung terigu
(gluten).
Kedua unsur ini tidak
dapat dicerna sistem pencernaan mereka.
Akibatnya terjadi proses akumulasi aploid atau substansi sejenis morfin
yang dikenal sebagai dermophin di dalam tubuh.
Akumulasi substansi ini menyebabkan anak menjadi seperti tidak sadar dan
suka mengamuk atau hiperaktif.
Kemungkinan-kemungkinan
terburuk, jika anak bandel, tidak bisa diam dan susah diatur ini dibiarkan
begitu saja, antara lain :
-
Anak sulit
dikendalikan.
-
Anak suka
berlaku agresif, memberontak dan menentang keinginan orang lain.
-
Anak mau
menang sendiri (berbuat sekehendak hati).
-
Anak sulit
beradaptasi dengan lingkungan dimana ia berada.
-
Anak tidak
bisa tenang.
-
Anak sulit
memusatkan perhatian dan konsentrasi.
-
Anak sulit
berpikir logis.
-
Kepribadian
anak yang tidak matang (tidak dewasa dalam berpikir).
Prestasi
belajar anak rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar