Kamis, 06 Februari 2014

Cara Mengatasi Anak Yang Suka Mengambil Barang Orang Lain (5)

Salah satu cara untuk mengatasi anak yang suka mengambil barang orang lain adalah dengan membangkitkan kesadaran hati nurani anak.  Berikut ini upaya yang dapat kita lakukan untuk membangkitkan kesadaran hati nurani anak, antara lain :

Mintalah anak untuk mengembalikan barang  / mainan yang diambilnya dengan menyentuh harga diri anak.

Misalnya kita dapat berkata, “Anak mama kan sudah besar, malu ah ngambil barang orang ! kan kasihan dia kehilangan sekali dan sedih… bisa-bisa dia gak mau makan karena sedih, kalau gak makan nanti dia bisa sakit, sayang….!”.  Sambil berkata, kita dapat memberi dukungan emosional pada anak dengan memegang bahu anak dan menatap lembut mata anak.  Kita pun harus jeli memilih kata, sikap dan ekspresi wajah yang dapat menyentuh hati nurani anak dan tidak menyinggung perasaan anak.

Pilihan kata-kata tersebut harus yang dapat menyinggung harga diri atau titik peka anak, seperti masalah kedewasaannya anak, kemampuan anak, status anak, nama dan sebagainya.  Pilihan kata yang jitu, tentunya dapat menyentuh hati anak untuk menilai baik-buruknya apa yang telah dilakukannya.  Pada akhirnya timbullah rasa bersalah dan rasa malu anak.

Dengan munculnya rasa bersalah dan rasa malu anak, berarti anak telah menyadari, bahwa perbuatan yang telah dilakukan itu ternyata tidak boleh, dapat merugikan orang lain dan dapat dihukum.

Kemudian kita dapat memberi dukungan anak untuk belajar bertanggung jawab terhadap perbuatannya dengan mengembalikan barang / mainan yang telah diambilnya dan meminta maaf.  Kita pun dapat menyatakan keberanian untuk bertanggung jawab dan kesediaan meminta maaf merupakan perbuatan orang yang bijaksana.

Ini perlu kita lakukan untuk menghapus perasaan inferior (rendah diri) anak, sebagai ekses dari rasa bersalah dan rasa malu anak terhadap orang yang telah dirugikannya dan lingkungannya.
Bagaimana pun juga tidak mudah bagi anak untuk langsung mengakui dan menerima dengan jujur apa yang diperbuatnya itu dikatakan salah dan telah melanggar ketentuan.  Ada beberapa kemungkinan reaksi anak menghadapi situasi ini, antara lain :

-          Anak menolak permintaan kita untuk mengembalikan barang yang telah diambilnya dan meminta maaf terhadap orang yang telah dirugikannya, dengan mengeluarkan berbagai macam alasan.
-          Anak tetap bungkam.


Menghadapi situasi seperti ini kita harus tetap tenang dan tidak boleh emosi.  Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menghadapi situasi tersebut.  Hal ini akan dibahas lebih detil pada artikel selanjutnya.

1 komentar:

  1. Permisi, saya atas nama Abdur Rahman Asy'ari ingin mengambil beberapa artikel anda untuk saya masukkan ke dalam buku saya sebagai referensi saya ingin memohon kepada Saudara agar memberi izin kepada saya untuk meng-copy beberapa artikel anda

    BalasHapus