Beberapa cara
menyikapi anak yang suka mengambil barang orang lain antara lain :
1.
Menahan
dan mengontrol sikap emosional kita sendiri.
2.
Berusaha
menyentuh kesadaran hati nurani anak.
3.
Membangun
kedekatan dengan anak.
4.
Mengajarkan
cara menolak ajakan teman yang tidak baik.
5.
Biasakan
anak hidup hemat dan pandai mengelola keuangan.
Point 1, 2 dan 3 sudah
dibahas pada artikel sebelumnya, kali ini kita akan membahas langkah keempat,
yaitu :
Mengajarkan cara menolak ajakan teman yang
tidak baik.
Sebagai orang tua kita
harus menyadari, anak dalam kelompok bermain (per group) sangat rentan dari
pengaruh teman, baik yang positif maupun yang negatif. Apalagi kalau anak tidak mempunyai kemampuan
untuk mengendalikan dan mengarahkan kelompok, anak mudah terbawa arus pada
kemauan dan tekanan kelompok atau temannya.
Apabila anak menolak
tekanan kelompok untuk berbuat sesuatu yang dapat merugikan orang lain maupun
diri sendiri, anak merasa tidak nyaman, sungkan, takut dicemooh, takut
dikucilkan dan takut dimusuhi. Anak
tidak punya kemampuan dan keberanian untuk mengatakan “tidak” untuk menolak keinginan kelompok atau temannya.
Oleh karena itu, kita
harus mengajarkan cara-cara menolak ajakan teman yang tidak baik, tanpa harus
menyinggung perasaan teman-temannya.
Kita harus membuat anak berani mengatakan “tidak” dan mengalihkan perhatian temannya pada kegiatan lain yang
lebih menarik dan positif. Apabila
temannya tetap memaksakan kehendaknya, anak harus berusaha menghindar dengan
berbagai alasan yang logis.
Belajar Mengatakan “tidak”.
Kita harus menanamkan
kepercayaan dan harga diri pada anak, bahwa dirinya dapat membedakan mana
perbuatan yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Kalau anak merasa yakin perbuatan yang akan
diperbuat itu tidak baik, maka anak harus tegas mengatakan “tidak”.
Kemudian anak harus
mau menjelaskan pada temannya akibat dari perbuatan tersebut. Misalnya, kalau temannya mengajak mengambil
buah mangga di kebun milik orang lain tanpa seizin pemiliknya, anak harus
berani mengatakan “tidak”, karena
dia tidak ingin disebut sebagai “pencuri”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar