Sabtu, 25 Januari 2014

Bagaimana Cara Mengatasi Depresi Pada Anak ? (1)

Selain mendekati anak dengan penuh kasih sayang dan membantu anak merasa lebih aman dan nyaman, langkah lainnya untuk mengatasi depresi pada anak adalah sebagai berikut :

Membantu Anak Memahami Permasalahannya

Jika anak sudah mau menceritakan tentang masalah yang menghimpitnya, ini berarti merupakan pertanda baik.  Sudah ada keinginan yang terselip dalam hati anak untuk mengatasi penderitaannya tersebut.  Namun jika anak masih terus saja membungkam dan memendam masalahnya, orang tua dapat mengetuk hatinya dan memberi dukungan emosional dengan menyentuh dan memeluk anak.

Anda dapat mengatakan pada anak, “ Bagaimanapun pahitnya suatu kejadian atau keadaan yang kita alami, tapi janganlah kita terperangkap dalam kesedihan dan kecemasan anakku.  Kamu harus berani mengungkapkannya, Mama yakin pasti ada kesempatan untuk menggapai keadaan yang lebih baik…”.

Setelah anak dapat mengungkapkan masalahnya, kemudian yakinkan anak untuk mau menerima realita atau keadaan apa adanya secara ikhlas.  Anda dapat mengatakan, “Kita tidak dapat mencegah peristiwa yang telah terjadi atau keadaan yang tidak mengenakkan itu.  Walaupun kita dengan keras menangis, meratapi, menyesali diri, berandai-andai serta mencari-cari siapa yang bersalah, tetap tidak dapat memutar mesin waktu kembali seperti sedia kala sebelum peristiwa itu terjadi.  Oleh karena itu, kita harus menerima kenyataan itu dengan ikhlas.  Dunia belum runtuh, masih banyak yang dapat kita perbuat, yakinlah…!”.

Atau, “Terimalah kenyataan ini dalam hatimu, walaupun sangat pahit.  Kamu tidak punya pilihan lain dan tidak dapat menolak kenyataan yang telah terjadi.  Semakin keras kamu menentang atau menolak kenyataan itu akan semakin pahit dan sakit kamu rasakan, serta semakin hanyut kamu meratapi masalah yang terjadi, sehingga banyak waktu dan energi yang terbuang percuma.  Padahal masih ada alternatif lain yang dapat kamu perbuat untuk mengatasi kondisimu itu.  Syaratnya, ya kamu harus dapat menerima kenyataan yang terjadi dan melupakannya…”.

Kalau anak sudah dapat menerima kenyataan dengan lapang dada, maka beban derita yang menyesakkan dadanya akan lenyap.  Dengan demikian anakpun akan dapat berpikir dengan jernih untuk melihat dan menilai kejadian yang dideritanya.  Anak akan tertantang untuk mencari cara mengatasi masalahnya demi kebaikan dirinya.

Hal lainnya, anak harus dapat menepis rasa bersalah atau rasa malu atas kondisi atau kejadian yang menimpanya.  Jangan sampai seluruh pikiran dan waktunya habis hanya untuk meratapi rasa malu atau rasa bersalah itu.  Yang perlu ditanamkan, pikirkan apa yang bisa dilakukan atau diperbuat untuk ke depan.  Tumbuhkan optimisme anak, jangan biarkan dirinya terus menerus melihat ke belakang, ia harus menerima kenyataan dengan tabah, sabar dan tawakal.


Untuk selanjutnya, ajak anak untuk melakukan relaksasi (penyegaran diri) dan kembangkan smile habit (menghadapi sesuatu dengan senyum).  Fungsi relaksasi ini dimaksudkan untuk mengikis habis beban yang mengganjal dalam hati anak dan membantunya menerima kenyataan dengan tulus dan ikhlas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar