Cara mendidik anak agar percaya diri salah satunya adalah
dengan mengakui kemampuan anak dan menganggap anaknya kompeten dalam melakukan
sesuatu. Mengukur kemampuan seorang anak itu sulit. Kadang-kadang anak bersikap seakan-akan tidak
menggunakan akalnya atau otaknya; tetapi di lain waktu ia bertindak sedemikian
bijaknya sehingga kita tidak dapat membayangkan dimana ia mempelajarinya.
Adakalanya kita
memiliki kesabaran untuk mengajarkan suatu proses yang rumit kepada anak
(seperti merapihkan tempat tidur); pada saat lain kita berharap ia akan
mempelajari sendiri caranya. Kadangkala
kita memperlakukan anak seakan-akan ia sebuah boneka; pada kesempatan lain kita
berharap ia memahami sesuatu yang kurang begitu kita pahami.
Tingkat kemampuan
seorang anak selama masa perkembangan sulit ditentukan, karena performanya
tidak konsisten. Hal itu selanjutnya
dihambat oleh sikap orang tua yang mengaburkan kemampuan anak yang sebenarnya.
Apakah Anda
menginginkan anak untuk bersikap tidak kompeten ?. Ada orang tua yang menginginkan anak mereka
selamanya tergantung pada mereka supaya mereka merasa selalu dibutuhkan. Adapula orang tua yang membutuhkan anak
mereka bersikap kompeten, dengan demikian mereka sendiri akan merasa lebih
kompeten.
Sementara orang tua lain
terlalu takut untuk mempercayai kemampuan anak, karena hal itu mengharuskan
mereka membiarkan anak anak melakukan perbuatan yang mungkin membahayakan. Orang tua lain tidak dapat membayangkan
kemungkinan anak mereka lebih kompeten daripada mereka sendiri. Ada banyak alasan mengapa orang tua perlu
beranggapan bahwa anak mereka tidak kompeten.
Sebagian besar orang
tua yang mempunyai masalah ini tidak mau mengakui bahwa mereka menganggap anak
tidak kompeten. Mereka menutupi anggapan
ini dengan menyatakan bahwa anak mereka benar-benar kompeten, tetapi terlalu
malas untuk hidup sesuai dengan potensinya ! Atau mereka beranggapan bahwa ia
tidak kompeten sehingga orang tua tidak akan menuntut terlalu banyak darinya. Sebagian besar orang tua merasakan bahwa anak
tidak cukup kompeten dalam hal mengurus diri.
Mereka mengutarakannya secara halus atau terang-terangan kepada anak.
Hasilnya anak yang
dibuat merasa tidak kompeten berpikir bahwa orang tuanya meragukan kemampuannya. Pada gilirannya, hal ini cenderung membuat
anak meragukan dirinya. Itu tidak sulit
dipahami. Hal seperti ini mungkin telah
terjadi pada kita semua pada waktu tertentu.
Orang tua yang meragukan kemampuan anak mereka bisa jadi mendapat
perlakuan yang sama dari salah seorang atau kedua orang tuanya.
Ciri-ciri Orang Tua Yang Menganggap Anak mereka
Tidak Kompeten
·
Mereka
tidak menyuruh anak melakukan apa saja yang dapat mengembangkan kemampuannya
semaksimal mungkin.
·
Bilamana
anak mencoba mengerjakan sesuatu yang baru dan gagal, ia tidak diberi waktu
untuk membenahi diri dan menemukan jalan keluar dari kesulitan.
·
Orang tua
menawarkan bantuan sebelum anak memintanya.
·
Orang tua
tidak meluangkan waktu untuk mengajarkan ketrampilan baru yang rumit kepada
anak. Mereka beranggapan mengajarkan
keterampilan baru yang rumit tidak bermanfaat.
·
Setelah
semakin sering melihat bukti ketidak mampuan anak (anak bertingkah sebagaimana
diharapkan orang tua), maka orang tua menjadi terlalu protektif dan
membayangkan prospek hidup anaknya bahwa ia tidak akan mampu mengurus dirinya
sendiri.
Cara mendidik anak agar
percaya diri adalah dengan menganggap
anaknya kompeten dalam melakukan sesuatu.
Ciri-ciri Orang Tua Yang Menganggap Anaknya
Kompeten
·
Mereka
tidak akan mendampingi anak sambil menanti kalau-kalau ada yang tidak
beres. Bilamana anak membuat kesalahan
atau upayanya gagal, mereka lebih ingin mengetahui apa yang telah dipelajari
anak ketimbang bagaimana mengoreksi anak.
Mereka bisa mengamati bagaimana anak berjuang tanpa merasa harus ikut turun tangan.
·
Mereka
tidak mencemaskan masa depan, maka mereka tidak menularkan kecemasan itu pada
anak.
·
Mereka
meminta anak mengerjakan sesuatu yang mungkin sulit tetapi masih mungkin
dikerjakan anak sesuai dengan taraf perkembangan jasmani dan intelektualnya.
Meskipun Anda
menganggap anak Anda kompeten, bukan berarti Anda dapat mengharapkannya
berhasil mengerjakan segala hal. Tidak
seorangpun dapat berhasil dalam semua hal.
Salah satu ciri anak yang kompeten yaitu mampu belajar dari kesalahan.
Orang tua yang baik
akan menerapkan cara mendidik anak agar
percaya diri, ia selalu berpendapat
bahwa anak mereka dapat belajar dari kesalahannya sendiri, cepat atau lambat,
meyakinkan anak bahwa ia mampu. Sifat
yang sangat baik untuk dibawa sampai ia dewasa
info yang sangat berguna
BalasHapusSentiasa Awet Muda
info yang sangat berguna
BalasHapusSentiasa Awet Muda