Cara cerdas mendidik anak sangat diperlukan orang tua agar tidak salah dalam mendidik
anak. Salah satunya adalah memahami
bahwa pujian ternyata tidak akan
menaikkan harga diri anak. Banyak orang berpendapat bahwa pujian akan
menaikkan harga diri dengan kata lain anak secara otomatis tidak akan rendah
diri. Dalam kenyataannya tidak
demikian. Pujian hanya memantapkan harga
diri yang telah tinggi atau mengukuhkan pengalaman yang telah berdampak positif terhadap harga diri
anak.
Anak senang menerima
pujian, tetapi ia juga senang apabila diberitahu hal yang sebenarnya. Bilamana ia dipuji untuk sesuatu yang
diketahuinya sebagai hal biasa atau lebih buruk, maka nilai pujian tersebut
berkurang, demikian pula kredibilitas orang yang memujinya.
Anak yang memiliki
harga diri rendah mengabaikan sifat-sifat baik yang dipunyainya dengan membuat
orang memperhatikan kesalahan atau ketidak mampuannya. Itulah sebabnya banyak sekali anak dengan
harga diri rendah terobsesi mencari pujian, karena ia tidak dapat memberikannya
kepada dirinya sendiri. Paradoks yang
diciptakan oleh hal itu yaitu anak seperti ini tergantung pada pujian yang
datang dari sumber di luar dirinya, bukannya belajar mempercayai rasa puasnya
sendiri bilamana ia berhasil mengerjakan sesuatu dengan baik.
Bilamana seorang anak
mencari pujian, tidak ada salahnya bila Anda berikan, tetapi janganlah
berlebihan. Membantu anak memoles kemampuan
mengevaluasi diri adalah hal penting.
Misalnya, sebagai ganti dari tindakan langsung memuji gambar yang
dilukisnya, tanyakan pendapatnya mengenai gambar itu. Apabila ia mengatakan bahwa ia menyukainya,
doronglah dengan menambahkan “Baik, karena sudah sepantasnya kamu
menyukainya”. Apabila ia tidak
menyukainya, tanyakan alasannya.
Kapan Sebaiknya Memberikan Pujian
Orang tua harus
mengetahui cara cerdas mendidik anak dalam memberikan pujian.
Tidak semua pujian akan berdampak positif untuk anak. Pujian paling baik digunakan untuk menguatkan
kepuasan anak atas hasil kerjanya.
Pujian akan lebih efektif bilamana diberikan kepada anak yang sedang
merasa senang ketimbang di saat ia merasa tidak senang. Selain itu, pujian akan efektif bilamana
ditujukan pada sesuatu yang dirasakan memang baik oleh anak daripada untuk
mengubah penilaian anak tentang hasil kerjanya.
Cara cerdas mendidik anak dalam memuji lainnya
adalah dalam hal pemilihan waktu memberikan pujian. Pemilihan waktu penting sekali. Jangan membuat anak begitu tergantung pada
pujian sehingga membiarkannya mengabaikan penilaiannya sendiri.
Bilamana anak merasa tidak menyukai dirinya
sendiri, sebaiknya bantulah ia memahami mengapa ia merasa seperti itu. Standarnya sendiri mungkin terbentuk di seputar
persoalan tersebut dan mungkin lebih tinggi daripada standar Anda. Sama seperti kita, anak perlu belajar bahwa
mengkritik diri sendiri itu baik untuk meningkatkan prestasinya. Namun demikian, terlalu berlebihan mengkritik
diri juga tidak baik.
Bilamana pujian
diberikan kepada anak sesuai dengan penilaiannya yang positif mengenai dirinya
atau situasi tersebut, maka pujian tersebut dapat mengurangi tajamnya
kritik. Anak akan merasa “lebih aman”
berada di dekat Anda sebab ia tidak merasa harus terus menerus berhati-hati
sewaktu Anda berada didekatnya.
Tetapi yang lebih
penting, ia belajar mempercayai penilaian Anda yang dihubungkan dengan nilainya
sendiri. Bilamana seorang anak merasa
senang dengan sesuatu yang telah dikerjakannya, dan Anda memuji hasilnya, ini
menunjukkan bahwa Anda peka terhadap perasaan anak. Kesadaran ini meningkatkan kredibilitas Anda,
bahkan sewaktu memberikan penilaian negatif (kritik).
Orang tua yang lebih
baik menggunakan cara cerdas mendidik anak sehingga ia mempunyai kredibilitas lebih tinggi di mata
anaknya, mereka lebih sering dipercaya.
Orang tua yang lebih baik telah belajar untuk tidak terlalu berlebihan
sewaktu memuji atau mengkritik dan menyelaraskannya dengan perasaan anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar