Orang tua harus peka jika melihat anak mereka menunjukkan perubahan
sikap dan perilaku tidak seperti biasanya.
Perubahan sikap dan perilaku tersebut dapat dilihat dari gejala-gejala
yang acapkali muncul pada anak, seperti kurang bersemangat untuk belajar, anak
uring-uringan untuk pergi ke sekolah atau bahkan tiba-tiba mogok sekolah. Kadang kala anak selalu mengeluh tingkah
teman-temannya, dan begitu membenci teman-temannya, alhasil ia tidak senang ke
sekolah karena di sekolah dirinya merasa tersiksa.
Contoh lain, anak sering kali mengurung diri di kamarnya seorang diri,
walaupun di luar rumah banyak teman-teman sebayanya sedang asyik bermain. Wajah anakpun selalu murung dan sesekali ia
hanya memperhatikan temen-temannya yang sedang bermain dari balik jendela,
namun ia tak punya keberanian keluar untuk ikut bermain.
Adakalanya anak mengeluhkan gurunya tidak mau memperhatikan dan kurang
adil. Menurut anak gurunya itu kurang
bijaksana, tidak mau memperhatikan dan menanyakan kesulitan belajarnya, padahal
ia sangat menginginkan guru yang memperhatikannya, jangan hanya teman-temannya
saja yang diperhatikan.
Hal lain yang menyakitkan bagi anak, jika dirinya selalu diejek dan
diperolok-olok teman-temannya karena dianggap bloon atau karena kekurangan yang
dimilikinya. Intinya, anak merasa tak berarti apa-apa dan merasa selalu
dikucilkan dan tidak disukai teman-temannya.
Dari gejala-gejala tersebut di atas. Dapat disimpulkan bahwa anak sedang
dilanda kesulitan bergaul, sehingga berkembang menjadi merasa kesepian dan
merasa terkucil secara sosial. Anaka
jadi merasa tidak nyaman berada dalam lingkungan sosialnya.
Hal yang harus diwaspadai, jika rasa kesepian anak ini berlarut-larut
dan tidak cepat diatasi, dikhawatirkan dapat membuat anak merasa terkucil
(teralienasi), sehingga dapat mengakibatkan depresi. Anakpun dengan sendirinya akan kehilangan
gairah hidup, murung, pesimis, kurang inisiatif dan akhirnya mengalami
kehilangan kemampuan untuk berpikir secara positif.
Oleh karena itu, harus segera dilakukan upaya pencegahan terhadap
kemungkinan perkembangan rasa kesepian anak menjadi depresi. Orang tua harus segera mencari cara untuk
dapat membangkitkan gairah hidup anak dan kemampuan anak bersosialisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar