Senin, 27 Januari 2014

Cara Menyikapi Anak Yang Suka Mengamuk Dan Memaki (1)

Sungguh bukan suatu hal yang menyenangkan orang tua apabila emosi anaknya meledak-ledak.  Jika menginginkan sesuatu harus dikabulkan.  Ketika orang tua berbicara panjang lebar dengan harapan anak bisa menerima alasan mengapa keinginannya ditolak, malah membuat anak marah.  Ia mengamuk hebat dengan membuang barang-barang disekitarnya.

Hal lain yang lebih merisaukan adalah anak mulai mahir menggunakan kata-kata makian atau kata-kata kotor seperti setan, anjing, babi, monyet dan lain sebagainya.  Kata-kata kotor itu ia tujukan pada siapa
saja yang membuat hatinya kesal.  Orang tua yang mendengar hal ini tentu akan merasa tidak enak hati dan malu sekali.

Kadang orang tua menjadi emosi menghadapi perilaku anak yang seperti itu.  Demi mendisiplinkan anak biasanya orang tua membentak, menjewer, menampar, memukul atau mencubit anak.  Bahkan memojokkan anak dengan caci maki juga, seperti dasar anak kurang ajar ; anak tak tahu diuntung ; dasar anak setan, dan lain sebagainya.

Orang tua berharap dengan sikap keras dan galaknya dapat merubah perilaku anak, namun orang tua tidak menyadari yang sebenarnya terjadi adalah sebaliknya, anak malah semakin mahir melakukan kekerasan, tidak hanya pelampiasannya pada barang-barang saja, cara bicara anakpun semakin jorok dan kasar.

Menghadapi kenyataan seperti ini tentu akan membuat orang tua bingung, bagaimana lagi cara mengatasinya, apakah harus dibiarkan begitu saja ?.  Yang jelas orang tua tidak boleh membiarkan anak berperilaku seperti itu.  Jika dibiarkan terus berlanjut akan berdampak buruk pada perkembangan kepribadian anak, ia akan cenderung menjadi anak yang nakal, tidak mengenal moral dan mudah terjerumus pada perbuatan-perbuatan yang merugikan orang lain seperti perbuatan kriminal.

Orang tua harus berani bertanya pada dirinya sendiiri, dimana letak kesalahannya dalam mendidik anak ?.  dan segera cari tahu letak kesalahan tersebut.  Setelah menyadari tindakan-tindakan yang keliru dalam mendidik atau dalam memperlakukan anak, baik yang disengaja maupun tidak disengaja, barulah dicari langkah-langkah yang tepat dalam menyikapi sikap anak tersebut.

Mengapa Anak Suka Mengamuk Dan Memaki ?


Anak yang suka mengamuk merupakan manifestasi dari luapan perasaan kesal, jengkel, marah, iri hati, merasa tak disayang, diremehkan, tidak dihargai atau ditekan yang membuat anak merasa kecewa dan sedih.  Ia kecewa dan sedih karena keinginannya tidak terpenuhi atau mendapat perlakuan yang tidak mengenakkannya.

Rasa kecewa yang berkelanjutan ini membuat emosinya mudah meledak-ledak dan sebagai kompensasi atau pelampiasan dari rasa tak puasnya ditumpahkan dengan memaksakan keinginannya.  Luapan emosi anak tersebut bisa dalam bentuk perbuatan, yaitu dengan cara merusak barang-barang yang ada disekitarnya, atau dalam bentuk ucapan, yaitu dengan cara memaki.

Sikap reaktif anak tersebut terlepas dari proses kontrol penalarannya, apakah yang diperbuatnya itu baik atau tidak.  Yang ada dibenaknya hanyalah luapan perasaannya agar keinginannya dipenuhi.  Jika keinginannya dipenuhi, sikap agresi anakpun menurun.

Yang perlu disadari adalah faktor pencetus (tressor) mengapa anak mudah mengamuk dan memaki.  Jika ditelaah lebih lanjut, ternyata anak mudak mengamuk umumnya diakibatkan :

  • -          Cara orang tua memperlakukan anak
  • -          Hubungan antar saudara yang kurang harmonis
  • -          Faktor lingkungan pergaulan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar