Hadiah anak atau imbalan atau sesuatu ditukar dengan sesuatu, adalah aturan yang baik untuk dimiliki
dalam bisnis dan kehidupan pribadi.
Terlalu banyak orang yang tidak mengetahui bahwa setiap penerimaan
mengharuskan adanya pemberian. Banyak
orang yang tidak mengetahui cara meminta apa yang mereka perlukan karena tidak
yakin akan kemampuan mereka menjaga agar segala sesuatu berlangsung wajar dan
layak dengan orang lain. Banyak orang
yang tidak yakin akan mendapatkan sumber daya yang dibutuhkannya untuk
melakukan hal-hal yang mereka sukai.
Anak yang belajar
membalas suatu bantuan mendapatkan keterampilan yang sangat bermanfaat. Hal itu adalah satu sifat penting yang
diperlukan untuk belajar bertanggung jawab.
Anak tidak mempelajari tanggung jawab dari belajar mengerjakan hal yang
dibencinya.
Kesediaan memikul
tanggung jawab adalah didasarkan atas pengalaman seseorang sewaktu muda yang mendapatkan
kepuasan dari berbuat demikian. Sumber
kepuasan utama seorang anak adalah kenyamanan yang dirasakannya dalam hubungan
antar manusia yang berjalan dengan baik.
Hubungan antar manusia yang terpenting adalah hubungan antara orang tua
dan anak. Selama seseorang tetap
mempunyai kekurangan, sulit baginya untuk mencapai kepuasan hidup.
Kepuasan Anda sebagai
orang tua tergantung pada perasaan yang Anda dapatkan sebagai balasan dari apa
yang Anda berikan. Orang tua seringkali
merasa gagal bilamana anak mereka egois, egosentris dan tidak mampu membalas
bantuan yang dilimpahkan atas dirinya.
Sebagian besar orang tua merasa telah memberi jauh lebih banyak daripada
yang mereka terima. Biasanya, orang
tualah yang telah menciptakan situasi ini.
Melakukan sesuatu bagi
anak yang sebenarnya mampu dilakukan sendiri tanpa mendapatkan imbalan atau
hadiah untuk anak, biasanya menimbulkan rasa bersalah dan kebencian dalam suatu
hubungan. Hanya karena Anda meminta
sesuatu sebagai imbalan sewaktu mengerjakan sesuatu bagi anak Anda bukan
berarti bahwa Anda adalah orang tua yang egois.
Sebaliknya, Anda memperlihatkan
kepada anak bagaimana “memberi dan menerima” berlangsung dalam kehidupan nyata.
Menjadi orang tua
hanyalah salah satu peran yang Anda bawakan selama malang melintang dalam
hidup. Kita perlu merasa yakin bahwa
menjadi orang tua bukanlah beban yang membuat kita melupakan hal lain yang
harus dikerjakan dan merupakan bagian dari kewajiban kita sebagai manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar