Kamis, 23 Januari 2014

Cara Menyikapi Anak Yang Keranjingan Video Game (5)

Selain tidak memperlakukan anak secara otoriter dan membangun pengertian anak, langkah lain yang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menyikapi anak yang keranjingan video game, adalah :

Gunakan Trik-Trik Permainan Video Game Yang Digemari Anak Menjadi Umpan Balik

Agar anak mau melakukan kegiatan belajar, mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya, atau kegiatan
lainnya, selain bermain video game, orang tua dapat menggunakan kiat-kiat atau trik permainan video game yang digemari anak sebagai umpan balik.  Misalkan dengan mengatakan : “Al, untuk mencapai juara dan menjadi pemenang ternyata dibutuhkan kecakapan atau keahlian ya…?.  Kalau trik ini diterapkan di sekolah Ibu yakin kamu pasti bisa jadi juara…”. 

Bisa juga trik lain yang dijadikan umpan seperti keuletan, ketelitian, kesungguhan, konsentrasi, disiplin dan strategi khusus, dan lain sebagainya.  Mintalah anak menerapkan trik tersebut dalam pelajaran sekolah atau kegiatan lain.  Dengan cara ini diharapkan dapat menumbuhkan perasaan positif anak dan membangkitkan kesadaran anak sehingga ia termotivasi untuk melakukan kegiatan lain selain bermain video game.

Memberi Anak Rasa Tanggung Jawab


Apabila anak sudah sadar dan tergerak bahwa dirinya juga membutuhkan kegiatan lain untuk mengembangkan kemampuan pribadinya seperti belajar, bersosialisasi, mengerjakan tugas dan lain sebagainya, maka orang tua dapat memberi rasa tanggung jawab pribadi pada anak.

Cara memberi rasa tanggung jawab pribadi ini bukan dengan cara menekan, memaksa atau mengancam anak  harus begini atau begitu, melainkan berusaha menumbuhkan kesadaran dari dalam lubuk hatinya sendiri.

Ajak anak berdialog bagaimana seharusnya dia membagi waktu dengan baik.  Komitmen apa yang harus dibuatnya sendiri, apabila dia tidak bisa melaksanakan kegiatan sesuai dengan komitmennya antara bermain dan kegiatan lainnya.  Seperti kalai prestasi belajarnya menurun, apa tindakan yang harus diperbuat terhadap dirinya, bagaimana cara mengingatkan anak yang lalai melakukan tugasnya, berapa banyak waktu yang dia butuhkan untuk bermain video game seharinya atau seminggunya.

Dengan kata lain, orang tua harus berusaha mengkomunikasikan hukuman atau sanksi berdasarkan kesepakatan dengan anak.  Dengan dilibatkan anak dalam mengambil keputusan terhadap peraturan kegiatannya sendiri maupun bentuk sanksi atas kelalaiannya, tentu akan menumbuhkan rasa tanggung jawab anak atas tindakannya.

Seleksi Jenis Permainan Video Game Anak


Untuk mencegah meningkatnya sikap agresivitas anak dan sikap negatif lainnya akibat pengaruh permainan video game, dibutuhkan perhatian orang tua untuk menyeleksi jenis permainan yang cocok untuk anaknya.

Hindari permainan video game yang merangsang meningkatnya agresivitas anak seperti permainan bunuh-bunuhan, perkelahian secara brutal atau berdarah-darah, penyiksaan, kekerasan, menyeramkan, dan lain sebagainya. Pilih permainan yang merangsang daya nalar, pengetahuan, menghibur, imajinasi dan kreativitas anak.

Demikian beberapa langkah yang dapat diterapkan untuk menanggulangi anak yang keranjingan main video game.  Namun untuk mencapai keberhasilan atas upaya ini tergantung pada :
  • ·         Kesediaan orang tua untuk mengubah cara-cara pendekatan dalam memperlakukan anak.
  • ·         Kesabaran dalam menghadapi anak.
  • ·         Kesediaan orang tua menghargai pendapat, keinginan, harapan dan kemampuan anak.



Jika syarat ini terpenuhi dengan baik, maka orang tua akan lebih mudah mengembangkan langkah-langkah tersebut dalam mengatasi anak yang keranjingan bermain video game.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar