Pendidikan anak tidak
hanya dalam hal pendidikan formal, namun juga pendidikan informal, yang
pengaruhnya sangat besar dalam pembentukan kepribadian seorang anak. Banyak pendidikan informal yang harus
diajarkan orang tua kepada anak, seperti bagaimana mengajarkan tentang
kejujuran, bersosialisai, berempati, bekerjasama, dan lain sebagainya. Dan
salah satunya adalah bagaimana cara berperilaku yang pantas, yaitu dengan
mengadakan persetujuan.
Semua menyukai orang
yang tahu membalas budi, menepati janji, memenuhi kontrak dan umumnya menjaga
riwayat hidupnya secara wajar dan pantas.
Anak harus mempelajari semua ini yang tidak datang secara alami.
Dengan memiliki
panutan dari perilaku etis yang baik, anak lebih mudah mempelajari semua
keterampilan yang kompleks tersebut.
Orang tua yang baik biasanya mempunyai standar etika yang tinggi. Orang tua yang baik mengadakan persetujuan
dengan anak mereka untuk mengajarinya cara berperilaku yang pantas.
Membuat persetujuan
dengan menjanjikan akan melakukan sesuatu sebagai imbalan dari apa yang
dikerjakan anak bagi Anda sama seperti mempertaruhkan kredibilitas Anda. Kredibilitas Anda diukur dari bagaimana Anda
menepati janji. Dengan membuat persetujuan
semacam ini Anda memberinya pelajaran yang penting bagi masa depan anak
selanjutnya. Persetujuan semacam ini
juga menciptakan persamaan antara orang tua dan anak, sehingga anak merasa ikut
ambil bagian dalam proses menjadi dewasa yang wajar dan dapat dipahami.
Tidak semua hal
diantara orang tua dan anak harus dibuat persetujuan. Hal itu akan tidak masuk akal, karena
sebagian besar tanggung jawab bersama terbentuk dalam hubungan itu
sendiri. Sebagian besar kesempatan untuk
membuat persetujuan berkisar pada tugas rumah tangga sehari-hari, pekerjaan
rumah, pembebasan dari suatu aturan dan meringankan anak dari tugas yang berat,
seperti mengantarkannya ke tempat dimana ia dapat naik kendaraan umum atau
sepeda.
Persetujuan terbaik
adalah persetujuan yang menjadikan suatu tugas tidak begitu menyerupai
pekerjaan, membebaskan anak dari kebutuhan membuat rencana dan mengambil
keputusan. Namun demikian, saling
menolong dapat memiliki dampak negatif, baik anak maupun orang tua mungkin
mengembangkan rasa tidak suka terhadap bantuan dan menyalahgunakannya.
Anda tidak perlu
membuat persetujuan setiap kali melakukan sesuatu bagi anak. Hal itu ibarat menguras kantong untuk setiap
pertolongan kecil yang Anda lakukan satu sama lain. Membuat persetujuan yang paling baik adalah
apabila pertolongan satu sama lain menjadi tidak seimbang.
Beberapa anak lebih
banyak menolong orang tua daripada balasan yang mereka terima. Sedangkan sebagian besar orang tua mungkin
berbuat lebih banyak untuk anak dibanding yang mereka lakukan untuk orang
tua. Oleh karenanya mulailah membuat
persetujuan.
Beberapa Pedoman Membuat Persetujuan Dengan
Anak
·
Mengharapkan
sesuatu yang benar-benar Anda butuhkan sebagai imbalan atau bantuan yang
sesungguhnya, bukan tugas yang disenangi anak.
Menerima pa saja yang mau dilakukan anak memberi kesan bahwa Anda tidak
bersungguh-sungguh.
·
Hindari
persetujuan “ex post facto”, seperti “kemarin kamu saya antarkan ke rumah
temanmu, sekarang kamu harus melakukan sesuatu untuk saya”. Hal ini akan membuat anak merasa bersalah dan
bukan merupakan persetujuan.
·
Suruhlah
anak dengan cepat dan segera memenuhi tugasnya yang menjadi bagian dari
persetujuan. Apabila terlalu lama, apa
yang telah ditetapkan dalam persetujuan akan terlupakan dan menyimpang. Anak merasa ia telah berhasil meloloskan diri
dari tugas tersebut dan Anda sendiri merasa telah mendapatkan imbalannya.
·
Bilamana
anak melakukan sesuatu yang menyenangkan Anda tanpa berusaha mengadakan
persetujuan (hal itu adakalanya terjadi), janganlah lupa membalas pertolongannya
tanpa komentar dan secepat mungkin.
·
Jagalah
agar anak mau bertanggung jawab atas persetujuan yang dibuatnya tanpa
menghukumnya apabila ia tidak menunaikan bagiannya. Sebaiknya konsekuensinya berupa penolakan
Anda untuk membuat persetujuan lain dalam waktu dekat. Batasi kesediaan Anda membantu anak yang
tidak mau membalas budi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar