Jumat, 03 Januari 2014

Cara Cerdas Mendidik Anak : Pahami Bahwa Pujian Tidak Menaikkan Harga Diri

Cara cerdas mendidik anak sangat diperlukan orang tua agar tidak salah dalam mendidik anak.  Salah satunya adalah memahami bahwa pujian ternyata  tidak akan menaikkan harga diri anak.  Banyak orang berpendapat bahwa pujian akan menaikkan harga diri dengan kata lain anak secara otomatis tidak akan rendah diri.  Dalam kenyataannya tidak demikian.  Pujian hanya memantapkan harga diri yang telah tinggi atau mengukuhkan pengalaman yang  telah berdampak positif terhadap harga diri anak. 
Anak senang menerima pujian, tetapi ia juga senang apabila diberitahu hal yang sebenarnya.  Bilamana ia dipuji untuk sesuatu yang diketahuinya sebagai hal biasa atau lebih buruk, maka nilai pujian tersebut berkurang, demikian pula kredibilitas orang yang memujinya.

Anak yang memiliki harga diri rendah mengabaikan sifat-sifat baik yang dipunyainya dengan membuat orang memperhatikan kesalahan atau ketidak mampuannya.  Itulah sebabnya banyak sekali anak dengan harga diri rendah terobsesi mencari pujian, karena ia tidak dapat memberikannya kepada dirinya sendiri.  Paradoks yang diciptakan oleh hal itu yaitu anak seperti ini tergantung pada pujian yang datang dari sumber di luar dirinya, bukannya belajar mempercayai rasa puasnya sendiri bilamana ia berhasil mengerjakan sesuatu dengan baik.

Bilamana seorang anak mencari pujian, tidak ada salahnya bila Anda berikan, tetapi janganlah berlebihan.  Membantu anak memoles kemampuan mengevaluasi diri adalah hal penting.  Misalnya, sebagai ganti dari tindakan langsung memuji gambar yang dilukisnya, tanyakan pendapatnya mengenai gambar itu.  Apabila ia mengatakan bahwa ia menyukainya, doronglah dengan menambahkan “Baik, karena sudah sepantasnya kamu menyukainya”.  Apabila ia tidak menyukainya, tanyakan alasannya.

Kapan Sebaiknya Memberikan Pujian

Orang tua harus mengetahui cara cerdas mendidik anak dalam memberikan pujian.  Tidak semua pujian akan berdampak positif untuk anak. Pujian paling baik digunakan untuk menguatkan kepuasan anak atas hasil kerjanya.  Pujian akan lebih efektif bilamana diberikan kepada anak yang sedang merasa senang ketimbang di saat ia merasa tidak senang.  Selain itu, pujian akan efektif bilamana ditujukan pada sesuatu yang dirasakan memang baik oleh anak daripada untuk mengubah penilaian anak tentang hasil kerjanya.

Cara cerdas mendidik anak dalam memuji lainnya adalah dalam hal pemilihan waktu memberikan pujian. Pemilihan waktu penting sekali.  Jangan membuat anak begitu tergantung pada pujian sehingga membiarkannya mengabaikan penilaiannya sendiri.  

Bilamana anak merasa tidak menyukai dirinya sendiri, sebaiknya bantulah ia memahami mengapa ia merasa seperti itu.  Standarnya sendiri mungkin terbentuk di seputar persoalan tersebut dan mungkin lebih tinggi daripada standar Anda.  Sama seperti kita, anak perlu belajar bahwa mengkritik diri sendiri itu baik untuk meningkatkan prestasinya.  Namun demikian, terlalu berlebihan mengkritik diri juga tidak baik.

Bilamana pujian diberikan kepada anak sesuai dengan penilaiannya yang positif mengenai dirinya atau situasi tersebut, maka pujian tersebut dapat mengurangi tajamnya kritik.  Anak akan merasa “lebih aman” berada di dekat Anda sebab ia tidak merasa harus terus menerus berhati-hati sewaktu Anda berada didekatnya.

Tetapi yang lebih penting, ia belajar mempercayai penilaian Anda yang dihubungkan dengan nilainya sendiri.  Bilamana seorang anak merasa senang dengan sesuatu yang telah dikerjakannya, dan Anda memuji hasilnya, ini menunjukkan bahwa Anda peka terhadap perasaan anak.  Kesadaran ini meningkatkan kredibilitas Anda, bahkan sewaktu memberikan penilaian negatif (kritik). 


Orang tua yang lebih baik menggunakan cara cerdas mendidik anak sehingga ia mempunyai kredibilitas lebih tinggi di mata anaknya, mereka lebih sering dipercaya.  Orang tua yang lebih baik telah belajar untuk tidak terlalu berlebihan sewaktu memuji atau mengkritik dan menyelaraskannya dengan perasaan anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar